Kandis | GAOEL NEWS | Ada ke ganjilan di rasa masyarakat kecamatan Kandis terhadap proyek perawatan jalan raya Pekan Baru-Duri km 79 s/d 80 kecamatan Kandis kabupaten Siak Provinsi Riau. Dilakukan oleh PT.Mekar Abadi Mandiri (PT.MAM)
Perawatan jalan raya Duri – Pekan Baru sedang berjalan Tampa ada plang informasi dan material pecahan batu cor jalan di jual kepada masyarakat Kandis dgn patok harga Rp.600.000/ damtruck coldisel (pengakuan supir damtruck coldisel) dan sudah terjual sekitar kurang lebih 587 damtruck coldisel.
Saat kita berbincang dengan mengaku seorang Humas PT.MAM yaitu bermarga Girsang membenarkan Sudah mengangkat bapak Turkis Tampubolon dan pak Rusman sebagai korlap di Areal tersebut.
Saat awak media komfirmasi hal tersebut menyatakan bahwa plang informasinya di berdirikan di Pekan Baru, saat kita menanyakan terkait dengan material pecahan batu cor ex perbaikan jalan pak Turkis Tampubolon mengatakan bukan cuma satu orang saja yang memesan batu tersebut (catatannya ada sama saya) , dari pada materialnya di bawa lagi ke pekan (gudang penyimpanan). masukan aja mobil Abang dan bantu kasih upah oprator alat berat sekedarnya.
Keganjilan terjadi di mata masyarakat, apakah material batu itu milik PT.MAM ? Bukankah PT.Mam hanya tugas mengganti jalan yang sudah pecah dan di ganti dengan yang baru ?
Kalau di jual Oleh Oknum PT.Mam Tampa ada tender apa tidak menyalahi aturan ? Tutur Tokoh Masyarakat kecamatan Kandis bapak IRIANTO KETAREN SH, dan bapak IRIANTO KETAREN SH sudah melayangkan surat konfirmasi ke pihak Kadis PUPR PROVINSI RIAU sudah 27 hari(kurang lebih 1 bulan) tidak di respon oleh Pak Arif selaku Kadis PUPR PROVINSI RIAU.
Saat ini pantauan awak media Metrobrita.com aktivitas tersebut masih berjalan.Dan saat ini masih memperbaiki jalur pekan Baru-Duri dan akan berlanjut jalur Duri-Pekan Baru apabila jalur Pakan Baru – Duri rampung.
Rencana Anggaran Biaya ( R.A.B ) seperti Rahasia Besar yang tidak boleh jatuh ke tangan Wartawan/Media. padahal media Metrobrita.com sudah melakukan permintaan copy R.A.B secara resmi menggunakan kop surat dan stempel tapi tak kunjung dapat dari Kadis PUPR PROVINSI RIAU.
Media sebagai Sosial Kontrol (Pengawasan di Tengah Masyarakat luas) supaya tidak bisa mengontrol aktivitas mereka Kadis PUPR PROVINSI RIAU dan PT.MEKAR ABADI MANDIRI(PT.MAM) supaya bisa seenak hati mereka (pemberi tender dan penerima tender) itulah yang ada di benak masyarakat Kandis terkhusus Bapak Irianto Ketaren SH karna tidak di beri copy R.A.B tersebut.
P.Hutagaol
