PEKANBARU [ GAOEL NEWS ] Dewan Pimpinan Daerah, Gabungan Wartawan Indonesia (DPD – GWI ) Provinsi Riau akan melaksanakan Pertemuan Perdana dan atau Rapat Koordinasi setelah menerima SK terbaru pasca Restrukturisasi kepengurusan baru.
Hal itu disampaikan Ketua GWI Riau, Bomen kepada Media pada Jumat malam, (25/4/2025) di Pekanbaru.
Menurut Bomen, agenda Rapat Koordinasi telah disampaikan melalui Grup WhatsApp GWI Riau oleh Sekretaris GWI Riau, Relas pada Kamis, (24/4/2025) lalu.
“Kita akan mengumumkan nama-nama pengurus GWI Riau setelah selesai Rakor Sabtu besok, tanggal 26 April 2025. Nama-nama yang diumumkan tentu mulai dari pihak Penasehat dan Konsultan Hukum, serta rekan-rekan pengurus yang dinilai proaktif,” kata Bomen.
Ia mengungkapkan bahwa, apa pun organisasinya, tidak ada yang diuntungkan. Hanya saja, organisasi diuntungkan berdasarkan keaktifan fungsi dan pengorbanan pengurus yang ada di dalamnya.
Pengorbanan dimaksud terdiri dari kesadaran pengurus itu sendiri, mampu menguasai bagaimana cara mengembangkan dan membesarkan nama organisasi itu sendiri.
“Mampu meluangkan Waktu, Pikiran, Komunikasi, Koordinasi, Tenaga dan lainnya. Termasuk mencerdaskan dan memberikan edukasi yang baik mulai dari internal hingga ke eksternal dan atau kepada Masyarakat umum tentunya,” jelas Bomen.
Pengurus GWI Riau, lanjutnya, diutamakan yang lebih proaktif dan memiliki eksistensi sebagai seorang Jurnalis, apa lagi saat ini, pengurus GWI Riau hampir sara-rata sebagai Wartawan/TI dan pengusaha Media.
“Itu harapan dan paling diutamakan nama-nama yang diumumkan setelah selesai Rakor Sabtu besok. Semoga dalam pertemuan besok, dihasilkan dengan kehadiran pengurus yang benar-benar serius bergabung di GWI,” harap Bomen.
Terakhir, Bomen juga mendorong semua unsur Penasehat dan Konsultan Hukum supaya tidak segan-segan memberikan Bimbingan dan Nasihatnya kepada rekan-rekan Jurnalis yang tergabung di GWI Riau khususnya.
“Saya berharap kepada seluruh unsur Penasehat dan Konsultan Hukum GWI Riau, bisa berbagi pengalaman maupun ilmu pengetahuan kepada rekan-rekan Pers di GWI Riau, bisa disampaikan melalui Japri, di dalam Rapat dan dimana ada waktu dan tempat untuk berdiskusi,” tambah Bomen.
Tantangan di lapangan, tidak boleh diremehkan, karena itu yang terbiasa dialami Wartawan disaat sedang melakukan tugas Jurnalistik mencari informasi, menembus Nara Sumber dan mempublikasikan hasil karya tulisnya sesuai fakta temuan di lapangan.
“Di luar sana banyak yang sensitif dengan Jurnalis, meski pun pekerjaan Jurnalis adalah tugas Mulia mencerdaskan Anak Bangsa. Tantangan yang kita hadapi di lapangan sangat cukup serius,” sebut Bomen.
“Saya berharap dan mendukung penuh rekan-rekan Wartawan yang tergabung di GWI, supaya benar-benar menjalankan Tupoksi secara benar dan bermanfaat bagi semua orang.
Lakukan yang terbaik dengan memberikan edukasi mendukung kesuksesan Literasi Digital mencerdaskan Anak Bangsa. Wartawan dilarang sakit, dilarang mengemis recehan.
Wartawan didorong membangun jati diri melalui karya Jurnalistiknya. Semoga juga Negara hadir untuk memperhatikan kesejahteraan Masyarakat Pers, seperti Perusahaan Media yang selalu tampil terdepan mendukung program dan kinerja Pemerintah melalui publikasi di masing-masing Media,” ucap Wartawan Senior dan Penulis aktif yang juga Owner di dua Media On-Line itu. ***
LAIA