Melihat Cara Kerja Rapid Test MBG di SPPG Kemala Bhayangkari Polres Aceh Timur

Pandapotan H Hutagaol

Aceh Timur – GaoelNews.com – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Aceh Timur telah tersedia alat rapid test dalam upaya memperkuat standar kebersihan dan keamanan program makanan bergizi gratis (MBG) sekaligus untuk menjamin kualitas MBG higienis sebelum didistribusikan ke penerima manfaat.

Rapid test dilakukan oleh Tim Food Safety yang terdiri dari; Ps. Kasidokkes Polres Aceh Timur Aipda Muhammad Rafi, AMK, Dokter mitra Polres Aceh Timur dr. Zulfahmi, Briptu David Mahesa Aritonang, S.H. dan Ria Lestari, A.Md.Kep. Lalu, bagaimana rapid test di SPPG Kemala Bhayangkari Polres Aceh Timur itu bekerja?

Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi, S.I.K. melalui Ps.Kasidokkes Aipda Muhammad Rafi, AMK mengatakan rapid test dilakukan dengan dua tahap. Pertama, Tim Food Safety terlebih dahulu akan merasakan langsung bau, rasa, hingga tekstur setiap makanan. Jika dipastikan sudah aman, maka tahapan berikutnya yaitu tes reagen.

“Yang pertama metode organoleptik itu melihat, kemudian mencium atau membaui makanan itu, kemudian menyentuh makanan itu konturnya seperti apa, apakah sudah lengket, berlendir dan seterusnya. Kemudian mencicipi, dengan itu kita bisa memperkirakan ini makanan layak atau tidak,” jelas Aipda Rafi, Rabu, (15/10/2025).

“Kemudian yang kedua adalah tes reagen dengan menggunakan Test Kit namanya, diantaranya Test Kit Arsen, Test Kit Sianida, Test Kit Nitrit, Test Kit Boraks dan Test Kit Formalin,” sambungnya.

Disebutkan pada tes kit ini, Tim Food Safety mengetes makanan yang sudah dimasak yang diawali dengan mengambil sampel setiap item makanan sekitar 10-20 gram lalu ditumbuk atau diblender selanjutnya dicampur air 5 mili, dihancurkan dengan ditumbuk atau dengan blender. Nanti setelah hancur, airnya diambil dimasukan ke tabung reaksi dicampur dengan reagen.

Untuk indeks warna formalin ditunjukan dengan warna ungu, arsenida positif ditunjukan dengan warna kuning, indeks warna nitrit positif warna ungu/merah dan untuk indeks warna sianida positif ditunjukan dengan warna biru. Sedangkan tes kit borak, indeks warna borak dengan warna merah yang sebelumnya kertas pereaksi diangin anginkan terlebih dahulu dan dibiarkan terkena sinar matahari lebih kurang 10 menit.

Aipda Rafi menjelaskan, untuk proses rapid test ini memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk arsen, dan sisanya 10 menit untuk masing-masing tes. Rapid test ini dilakukan setiap hari mulai pukul 06.00 WIB sebelum MBG dikirimkan ke sekolah.

Zainal

Melihat Cara Kerja Rapid Test MBG di SPPG Kemala Bhayangkari Polres Aceh Timur
Zainal Abidin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *