KANDIS,- GaoelNews.com –
Setelah viral dugaan malpraktek puskesmas Kandis pihak media (anda.com ) menelusuri keadaan puskesmas Kandis yang mencengangkan yaitu kepala puskesmas sering terlambat masuk ke kantor dan rumah dinas yang dibuat gudang penyimpanan berkas diduga manipulasi anggaran.
Salah satu staff puskesmas yang tidak mau di publikasi namanya menunjukan rumah dinas kepala puskesmas Kandis yang seharusnya di tempati kepala puskesmas diduga dibuat gudang penyimpanan berkas manipulasi anggaran BOK (BANTUAN OPRASIONAL KESEHATAN).
Sumber menunjukan data bahwa pagu BOK puskesmas Kandis terbesar no 1 sekabupaten SIAK. Cuman tahun ini tercatat 1 milliar,124,965 dan sebelumnya sebesar Rp 1 milliar 200juta_an berarti yang harus di belanjakan puskesmas Kandis sebesar Rp 100 juta/bulan belum lagi dana retribusi sebesar Rp.15.000/surat untuk surat keterangan sehat dan Rp 65.000/surat untuk surat keterangan sehat untuk calon pengantin. Dan kunjungan pasien ke puskesmas Kandis berkisar lebih dari 100an pasien./hari
Dari semua data yang ada di rumah dinas kepala puskesmas yang diduga dijadikan gudang berkas pembukuan semua keuangan Media anda.com cuman mendapat *beberapa berkas* yang diduga tidak sesuai dengan di lapangan. Dari rumah dinas kepala puskesmas Kandis yang diduga sebagai gudang berkas data keuangan /biaya belanja puskesmas Kandis.
Temuaan yang yang mencengangkan ini saat kita konfirmasi kepada kepala puskesmas Kandis dr.iin cahyadi memberi stegment hanya untuk Membela Puskesmas.
Ini Komentar dari dr.iin melalui Chat via WA :
Komentar saya:
Pengajuan pagu dana BOK itu dalam pelaksanaan nya tidak mesti realisasinya nya 100 %.
Pencairan dari Kemenkes sebanyak realisasi SPJ yang kami ajukan sesuai kegiatan yang turun di lapangan.
Pencairan dana itu bertahap sesuai SPJ kegiatan di lapangan.
Jadi jangan beranggapan sisa dana itu kami yang pegang. Itu tetap berada di rekening virtual BOK Kemenkes yang tidak bisa kami ambil uangnya tanpa ada laporan SPJ kegiatan.
Red
Liputan :Team