Pesisir barat, Gaoelnews.Com – Sebuah kontroversi muncul di SMPN 10 Krui setelah seorang siswa dikeluarkan dari sekolah karena alasan bolos. Keputusan ini menuai protes dari orang tua siswa yang bersangkutan, yang menuding kepala sekolah bertindak sepihak dan tidak mengikuti prosedur yang jelas.
Menurut
orang tua dari siswa yang dikeluarkan, yang engan di sebut nama nya,pihak sekolah tidak memberikan pemberitahuan atau kesempatan yang memadai bagi siswa untuk membela diri. “Kami sangat menyayangkan keputusan ini. Anak kami memang melakukan kesalahan, tapi seharusnya ada proses pembinaan dan peringatan terlebih dahulu, bukan langsung dikeluarkan,” ujarnya.
Menanggapi tudingan tersebut, pihak SMPN 10 Krui belum memberikan keterangan resmi. Upaya untuk menghubungi kepala sekolah juga belum membuahkan hasil.
Kasus ini telah menarik perhatian masyarakat setempat dan memicu perdebatan mengenai penerapan disiplin di sekolah. Beberapa pihak menilai bahwa tindakan kepala sekolah terlalu keras dan tidak proporsional, sementara pihak lain berpendapat bahwa sekolah memiliki hak untuk memberikan sanksi tegas kepada siswa yang melanggar aturan.
Kasus ini masih dalam proses mediasi antara pihak sekolah dan orang tua siswa. Diharapkan kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang adil dan bijaksana demi kepentingan siswa dan pendidikan di SMPN 10 Krui.












