MERANGIN – GaoelNews.com – Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan Merangin (SWM) pada Senin (15/12/2025) mendatangi Mapolres Merangin untuk melaksanakan audiensi dengan Kapolres Merangin. Audiensi tersebut sebelumnya telah dijadwalkan sebagai ajang silaturahmi sekaligus menindaklanjuti sejumlah laporan wartawan terkait dugaan intimidasi dan persoalan hukum yang menyangkut aktivitas jurnalistik di Kabupaten Merangin.
Namun, setibanya di Mapolres Merangin, para jurnalis mengaku kecewa lantaran Kapolres Merangin tidak berkenan menemui para wartawan yang telah hadir menunggu di ruang yang tengah disiapkan.
Pantauan media ini, para wartawan SWM sudah berada di Mapolres Merangin sejak sekitar pukul 09.00 WIB. Bahkan, Kapolres Merangin sempat terlihat berada di halaman Mapolres pada pagi hari. Selanjutnya, para jurnalis diarahkan masuk ke ruang aula dan menunggu audiensi yang dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB.

Namun hingga lebih dari satu jam menunggu, Kapolres Merangin tidak kunjung hadir. Pihak kepolisian hanya diwakili oleh beberapa pejabat, di antaranya Kasat Intelkam, Kasi Humas, serta beberapa personel lainnya. Kehadiran perwakilan tersebut pun berlangsung singkat, sebelum akhirnya menyampaikan permohonan maaf bahwa Kapolres tidak dapat hadir.
Alasan yang disampaikan, Kapolres Merangin disebut memiliki agenda atau kegiatan lain bersama Dinas Perhubungan yang tidak bisa ditinggalkan.
Situasi tersebut membuat kekecewaan di kalangan wartawan semakin memuncak. Riko, kontributor NTV yang hadir dalam rencana audiensi tersebut, menyampaikan bahwa kehadiran para wartawan bertujuan untuk bertemu langsung dengan Kapolres Merangin guna membahas persoalan serius yang dialami jurnalis di lapangan.
Pernyataan tersebut diamini oleh rekan-rekan wartawan lainnya yang tergabung dalam SWM. Bahkan, Rian Hidayat, salah satu wartawan yang sebelumnya juga melaporkan dugaan pengancaman oleh oknum pelaku tambang emas ilegal, menyatakan keberatan apabila audiensi tetap dilanjutkan tanpa kehadiran Kapolres Merangin.
Dengan tidak adanya pertemuan langsung bersama Kapolres Merangin, para wartawan yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan Merangin akhirnya sepakat untuk meninggalkan Mapolres Merangin dan membatalkan audiensi tersebut.
Para jurnalis menegaskan bahwa audiensi ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya serius untuk mencari kejelasan dan kepastian hukum atas berbagai persoalan yang menyangkut keselamatan serta kebebasan pers di Kabupaten Merangin.
(R Ginting m)












