Pekanbaru – GaoelNews – Rumah susun sederhana (Rusunawa) kota Pekanbaru Riau kota dibawah pengawasan Dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman ( perkim) kota Pekanbaru, terlihat terbengkalai.
Pasalnya. Rumah susun sederhana yang bertingkat yang di bangun pemerintah kota Pekanbaru di lingkungan kota pekan Baru Riau pada dua lokasi yakni di jln yossudarso rumbai dengan jumlah ratusan kamarkamar, dan di jln Rejosari tenayan Raya dengan tiga tower, di setiap tower yang mencapai ratusan kamar. Bangunan tersebut di bangun pemerintah kota Pekanbaru provinsi Riau menelan anggaran mencapai puluhan miliaran rupiah yang bersumber anggaran APBN tahun di tahun 20011 dan tahun 20012.
Ketika awak media dan LSM independen mengecek lokasi bangunan Rusunawa tersebut, terlihat di penuhi semak belukar dan serakkan sampah, serta kotoran sapi dan kambing, dan juga beberapa bangunan fisik tersebut kebanyakan rusak termasuk trafo listrik dan kabel banyak terkupas sehingga dapat mengancam keselamatan penghuni. Dan terlihat juga di beberapa kamar antara lain, ranjang / Tempat tidur banyak yang kosong.
Beberapa warga yang menyewa Rusunawa tersebut menyampaikan keluhan kepada awak media bahwa, sering dipersulit oleh pemerintah dinas perkim , salah satu nya sering di putus arus listrik bila terlambat pembayaran sewa kamar Rusunawa
Yang kemudian keluhan lain para penghuni Rusunawa tersebut sering di gogit seperti lipan, kala jengking dan binatang lain yang berbisa serta bau sampah yang tidak dibersihkan oleh petugas kebersihan yang di tugaskan dari dinas perkim.
Pada saat awak media mengkonfirmasi kepada pihak dinas perkim kota Pekanbaru melalui kasubbag Syarif saat di temui di ruang kerjanya Selasa ( 25/02-2025), Syarif mengatakan ” memang , semua bangunan Rusunawa baik di Rejosari maupun di jl yossudarso rumbai kurang terawat, dan kondisi bangunan nya rusak hingga mengancam keselamatan penghuni rumah bertingkat tersebut “! Ungkap Syarif.
Ketika awak media mempertanyakan tentang anggaran rehabilitasi bangunan Rusunawa tersebut, Kabag Syarif mengatakan” masalah biaya rehab atau perbaikan kerusakan tidak pernah di anggarkan oleh pemerintah kota Pekanbaru provinsi Riau, walaupun setiap dinas perkim mengajukan permohonan kepada Pemda kota Pekanbaru provinsi Riau, tidak pernah di gubris “! Jelas kabag Syarif.
Ketika wartawan media ini mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab atas terbengkalai nya bangunan Rusunawa tersebut, namun kabag Syarif tidak menjawab.
Di himbau kepada pemerintah kota Pekanbaru provinsi Riau agar segera memasukkan dalam anggaran tahunan mengenai biaya renovasi perusahaan Rusunawa tersebut yang telah di berikan anggaran APBN untuk tidak sia – sia yang merupakan aset berkelanjutan generasi penerus khusus nya kota Pekanbaru provinsi Riau.
LAIA
