PEKANBARU [ GAOEL NEWS ] Masyarakat payung sekaki di duga kegiatan proyek pembangunan jalan fajar – asofa tidak sesuai dengan prosedur
pasalnya. Terlihat di foto papan proyek terletak di jalan fajar ( kiri) dan di pintu masuk jln ashofa ( kanan). BPJN dan PU kota Pekanbaru Riau selaku peksana kegiatan pengerjaan proyek pembangunan jalan payung sekaki – asofan, kota pekan Baru.
pembangunan jalan payung sekaki – asofan di duga pengalihan pekerjaan ke pengaspalan jalan fajar payung sekaki – asofan, menurut pantauan masyarakat dan awak media dilokasi, papan proyek yang dikerjakan bersumber dari APBN 2024 dikerjakan PT. Mekar Abadi Mandiri dengan nilai Rp14, 4 miliar lebih.
Di papan proyek, pekerjaan yang diawasi konsultan Pekerjaan PT. Multi PHI Bheta (KSO) dan PT. Bintang Agung Konsultan tertera di Jalan Asshofa – Jalan Payung Sekaki, bukan Jalan Fajar – ashofa.
Ketika masyarakat mendatangi kantor kontraktor pelaksana PT MEKAR ABADI MANDIRI (06/12-2024) . Namun pihak PT. MEKAR ABADI MANDIRI tidak menjelaskan ketika di pertanyakan masyarakat. salah satu karyawan PT. MEKAR ABADI MANDIRI ( NOVAN) mengarahkan warga untuk mempertanyakan penjelasan kepada camat payung sekaki Yurikhan herian Danni, dan lurah labuh baru barat Ardiles.
Ketika warga payung sekaki mempertanyakan penjelasan camat dan lurah, di duga tidak mendukung warga untuk memper tanyakan kegiatan pembangunan tersebut.
Sehingga warga melaporkan camat dan lurah ke Polda Riau Rabu ( 11/12- 2024) masyarakat menduga penjelasan dari camat dan lurah dan beberapa pihak dinas pemerintah kota terkait tidak transparan kepada masyarakat payung sekaki kota pekanbaru , ketika masyarakat meminta penjelasan yang tepat.
Terhadap pembangunan jalan payung sekaki – ashofa, menjadi perhatian masyarakat. LSM independen dan beberapa wartawan media online mendatangi kantor balai pelaksana jalan nasional ( BPJN) kota Pekanbaru
Mengkonfirmasi kepada kepala balai BPJN kota Pekanbaru Tulak balai ( kepala BPJN ) selaku pejabat pelaksana anggaran APBN tahun 2024 untuk pembangunan jalan payung sekaki kota pekanbaru yang menelan anggaran Rp 14,4 miliar lebih.
Mengalihkan pembicaraan menjadi tanggung jawab PUPUR kota Pekanbaru.
Kemudian harapan masyarakat kecamatan payung sekaki agar terbuka dan transparan peralihan pembangunan tersebut.
Team. ( Bersambung)
LAIA