Pekanbaru – GaoelNews – Pembangunan sekolah SMA Negeri 18 di kota Pekanbaru provinsi Riau terlihat terbengkalai. Oknum pejabat pemerintah dinas pendidikan provinsi Riau yang mengawasi dan yang bertanggung jawab atas pembangunan yang menelan anggaran APBD provinsi Riau yang mencapai miliaran rupiah, diduga saling lempar tanggung jawab / tidak trans Paran kepada wartawan dan LSM.
Pasalnya. Beberapa Data yang di miliki oleh media ini dan pantauan LSM independen di lapangan beberapa waktu lalu hingga saat ini.
Ketika wartawan media ini dan LSM independen mencoba mengkonfirmasi / meng klarifikasi kepada pihak pejabat dinas pendidikan provinsi Riau kota Pekanbaru yang mengawasi dan pejabat pengguna anggaran kegiatan (PPK) pembangunan fisik sekolah SMA Negeri 18 kota Pekanbaru provinsi Riau tersebut melalui PPTK Epi defi bule , (19/02-2025) saat di temui di ruang kerja nya, Epi defi bule mengakui bahwa .
” Pembangunan sekolah SMA Negeri 18 kota Pekanbaru provinsi Riau memang ada kesalahan teknis pengerjaan fisik.
Selanjutnya ketika awak media ini memper tanyakan berapa nilai kerugian, Epi defibule enggak menjelaskan, dan hanya mengatakan ” yang mengetahui semua adal Kabid Dinas pendidikan provinsi Riau.”
Selanjutnya ketika awak media dan LSM independen mengkonfirmasi kepada PLT kadis pendidikan provinsi Riau, (28/02-2025) kadis mengatakan ” terimakasih informasinya “.
Pada saat awak media ini dan LSM independen mendatangi kantor dinas pendidikan provinsi Riau (03/03-2025) diruangan PPK Ardison namun saling melempar tanggung jawab dan mengatakan ” kami tidak tau, ” ! dan hanya terlihat sibuk jual buah – buahan di dalam ruangan kerjanya.
Dengan kondisi fisik bangunan SMA Negeri 18 tersebut yang sangat prihatin diharapkan kepada penegak hukum untuk di panggil dan di periksa pejabat pembuat komitmen (PPK) Ardison, dan pejabat pembuat teknis kegiatan ( PPTK) Epi defi bule. Karena di duga adanya penyelewengan dalam anggaran pembangunan SMA Negeri 18 tersebut.
LAIA