Banda Aceh – GaoelNews.com – Sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pembinaan serta membekali warga binaan dengan keterampilan hidup yang produktif, Lapas Kelas IIA Banda Aceh secara resmi menggelar Pembukaan Program Pembinaan Kemandirian dan Pelatihan Kemandirian bagi WBP, Rabu (01/10/2025).
Kegiatan yang terpusat pada Aula Lapas, di hadiri secara langsung oleh Kepala Lapas, Edi Cahyono, Pejabat Struktural serta mitra yang menjadi bagian kerjasama dari pelatihan kemandirian tersebut.
Kegiatan di awali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah Warga Binaan Lapas, kemudian di lanjutkan dengan penjelasan singkat oleh mitra dalam kerjasama pelatihan kemandirian ini yaitu Atri Bamboo.
Selanjutnya, dalam sambutan nya, Kepala Lapas menyampaikan, agar seluruh Warga Binaan yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Program Kemandirian ini agar mengikuti dengan serius dan bersungguh-sungguh.
“Saya ingin agar seluruh Warga Binaan yang mendapatkan kesempatan ini, untuk dengan serius dan sungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan keterampilan, karena program ini sangatlah penting bagi Warga Binaan, dengan memperoleh kemampuan pada program kemandirian ini, dapat bermanfaat nanti nya pada saat kembali ke tengah masyarakat (reintegrasi sosial) dan kemungkinan bisa mampu membuka lapangan kerja, seusai mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang berharga pada saat menjalani proses pembinaan di Lapas ini”harapnya.
Sekedar informasi, kegiatan ini akan dilaksanakan selama 5 hari ke depan, dan pelatihan akan di lakukan pada area bimbingan kerja yang ada di Lapas Kelas IIA Banda Aceh.
Sebelum dilakukan proses praktek pembuatan secara langsung, usai penyematan secara simbolis oleh Kepala Lapas, dan di lanjutkan dengan sesi foto bersama.
Kegiatan segera di lanjutkan dengan pembelajaran secara teori melalui layar yang telah disediakan ini terkait dasar-dasar pengolahan bambu menjadi barang seni yang bernilai.
Lebih lanjut, Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan untuk membekali para warga binaan guna meningkatkan kemampuan dan produktivis selama menjalani masa pidana, sehingga dalam hal ini ikut menyukseskan program Pembinaan Kemandirian di Lapas serta suatu keberhasilan dalam sistem Pemasyarakatan.
Zainal Abidin