ACEH TIMUR – GaoelNews .com – Perayaan Hari Santri Nasional di Kabupaten Aceh Timur tahun ini diwarnai sorotan tajam dari masyarakat. Pasalnya, meski Wakil Bupati Aceh Timur dikabarkan hadir dalam acara tersebut, namun foto dan namanya justru tidak tercantum dalam spanduk resmi kegiatan.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar publik — ada apa sebenarnya di balik hilangnya wajah Wakil Bupati dari tampilan resmi acara pemerintah daerah?
Sejumlah warga menilai tindakan tersebut tidak pantas dan mencederai nilai kebersamaan dalam pemerintahan. Apalagi peringatan Hari Santri merupakan momentum keagamaan yang seharusnya mencerminkan persatuan dan keteladanan dari para pemimpin daerah.
“Ini jelas janggal. Kalau Wakil Bupati hadir, kenapa namanya dan fotonya tidak dicantumkan? Jangan-jangan ada kepentingan tertentu di balik layar,” ujar salah satu tokoh masyarakat Aceh Timur yang meminta identitasnya tidak disebutkan, Rabu (22/10/2025).
Ia menegaskan, kejadian seperti ini menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap jabatan wakil kepala daerah, dan mencerminkan rapuhnya koordinasi serta etika politik di lingkungan pemerintah kabupaten.
> “Ini bukan sekadar foto. Ini simbol keutuhan dan kerja sama pemimpin daerah. Kalau hal kecil seperti ini saja tidak bisa adil, bagaimana rakyat mau percaya dengan hal yang lebih besar?” tegasnya.
Hingga kini, panitia pelaksana maupun pihak pemerintah Aceh Timur belum memberikan penjelasan resmi terkait hilangnya nama dan foto Wakil Bupati dalam spanduk Hari Santri tersebut. Publik menilai diamnya pihak penyelenggara justru memperkuat dugaan adanya politik kepentingan yang menggerus nilai kebersamaan.
Padahal, peringatan Hari Santri di Aceh Timur berlangsung cukup meriah dan dihadiri oleh para ulama, pejabat, serta ratusan santri dari berbagai pesantren. Namun, di balik kemegahan itu, rasa kecewa masyarakat sulit disembunyikan.
Masyarakat berharap ke depan, acara resmi pemerintah tidak lagi dijadikan arena politik simbolik yang menyingkirkan pihak tertentu. Karena yang dibutuhkan rakyat Aceh Timur hari ini bukan citra sepihak, melainkan kepemimpinan yang kompak, transparan, dan beretika.
Zainal Abidin