DPP-SPKN: Pimpinan DPRD Riau Harus Turut Diperksa APH Terkait Dugan Korupsi SPPD Fiktif Sekwan DPRD Riau
PEKANBARU – Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (DPP-SPKN) meminta kepada Polda Riau, memanggil dan memeriksa Pimpinan DPRD Riau dalam kasus dugaan korupsi SPPD fiktif di Sekwan DPRD Provinsi Riau.
Karena Pimpinan DPRD Riau dan Anggota DPRD lainnya sebagai Objek pengguna anggaran dan harus menguraikannya sebagai wujud akuntabilitas kepada masyarakat Riau.
Sebagamana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang ada, mulai dari UU hingga peraturan yang dibuat dan serta diberlakukan oleh DPRD sendiri dalam hal penggunaan anggaran,
Sebut Sekjen DPP-SPKN, Romi Frans kepada media ini, Pada Kamis (08/08/2024) di Pekanbaru.
“Dikatakan Romi Frans, Belanja perjalanan dinas tersebut bukan hanya untuk belanja pegawai, tapi untuk seluruh DPRD provinsi Riau. Sehingga Pimpinan DPRD wajib mengetahui itu,” ucap nya.
Sekjen DPP-SPKN, Romi Frans yang getol menyoroti Rasuah ini mengatakan, Jika berbicara tentang perjalanan dinas, tentu mulai dari ASN, tenaga honorer hingga unsur Pimpinan serta anggota DPRD Riau juga termasuk didalamnya, sehingga dugaan tindakan melawan hukum ini terjadi,” ucap Romi Frans.
“Ditanya, Apakah mungkin Sekwan DPRD Riau, Muflihun bertindak sendiri dalam pembuatan SPPD fiktif tersebut? Romi Frans mengatakan, DPRD Riau sebagai pengguna anggaran tentu wajib memperhatikan dan mengetahui penggunaan anggaran serta kegiatannya,” sebut Romi Frans.
“Munurut Romi Frans, Dalam pemberitaan beberapa media, usai pemeriksaan kali kedua terhadap Muflihun di Dirkrimsus Polda Riau, Muflihun menyampaikan pesan kepada masyarakat agar dapat mendukung proses hukum di Polda Riau agar kasus SPPD Fiktif itu dapat diungkap secara terang benderang demi menemukan kebenarannya,” papar Romi Frans.
Romi Frans menambahkan, Kami dari DPP-SPKN memberikan apresisasi kinerja Polda Riau atas penanganan kasus SPPD Fiktif Sekwan ini. Dan kami meminta usut tuntas, periksa semua pimpinan DPRD Riau serta anggota DPRD Riau. Jangan ada yang menjadi tumbal dalam kasus itu.
“Karena data, Dugaan tiket pesawat dari salah satu Maskapai yang diduga atas nama beberapa pimpinan dan anggota DPRD Riau, ada sama kita,” tutup Romi Frans.
Red