PEKANBARU [ GAOEL NEWS ] Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2016 Untuk sekolah boarding di Provinsi Riau seperti SMA/SMK Negeri di Provinsi Riau telah dimulai
Seperti di SMAN Plus Riau saat ini telah melaksanakan proses penerimaan calon murid baru,ada beberapa tahapan seleksi Pendaftaran SPMB,mulai seleksi administrasi, tes akademik, tes fisik, tes kesehatan, psikotes, wawancara (Indonesia & Inggris)
Pendaftaran SPMB dibuka mulai 25 Februari hingga 25 Maret 2025. Siswa yang mendaftar berasal dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau,untuk tahun ini SMAN Plus mengalami peningkatan peminat yang signifikan atau membludak,”kata Kepala SMAN Plus Provinsi Riau, Edi Sutono kepada media Rabu (15/5/2025)
Lebih lanjut Edi Sutono memaparkan pendaftaran SPMB dibuka secara online. Jumlah peserta didik baru yang mendaftar sebanyak 1.365 orang,selanjutnya dilakukan seleksi adminitrasi,dari 1.365 peserta,yang lulus seleksi adminitrasi sebanyak 8484 peserta didik baru.
Peserta didik baru yang lulus seleksi adminitrasi tersebut,tahap seleksi berikutnya mereka harus mengikuti beberapa tes. Di antaranya tes akademik, tes fisik, tes kesehatan, psikotes, wawancara (Indonesia & Inggris).
Tahun ini SMAN Plus akan menerima peserta didik baru sebanyak 200 murid ,karena memang sangat ditentukan oleh jumlah asrama dan juga anggaran makan minum yang dianggarkan melalui APBD Provinsi Riau. ,”terang,Edi Sutono
Selain itu Edi menjelaskan tes kesehatan bertujuan untuk memastikan bahwa calon peserta didik tidak memiliki riwayat penyakit menular tertentu. Pihak sekolah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk memastikan proses seleksi berjalan lancar dan efektif.
Tes Kesehatan ini penting dilakukan,mengingat SMAN Plus merupakan sekolah berasrama maka perlu lebih mengetahui lagi latar belakang calon peserta didik baru,serta kemampuan daya juang mereka untuk tinggal di asrama dan perlu di ingat bahwa nantinya mereka jauh dari orang tua maka anak – anak nantinya harus mandiri,”jelasnya
Terkait adanya permintaan orang tua calon peserta didik untuk tes kesehatan dan tes psikotes dilaksanakan di SMAN Plus,menurut Edi boleh saja namun kita juga harus memperimbangkan dengan jumlah 848 orang yang akan dilakukan tes tentu memerlukan peralatan dan tenaga kesehatan yang banyak juga.
Untuk tes kesehatan pihak sekolah kita tetap koordinasi dengan Dinas Pendidikan artinya yang terbaik lah yang kita lakukan,baik dari sisi pembiayaan maupun dari sisi SDM nya ada beberapa rumah sakit yang memang tidak tidak ada SDM nya sehingga kita memilih yang terbaik untuk itu.
Awalnya sambung Edi untuk pelaksanaan tes kesehatan,mencoba ke RSJ Tampan Pekanbaru,namun karena biayanya cukup tinggi yaitu total biaya semuanya Rp 700 ribu,tentu ini sangat memberatkan orang tua calon peserta didik.
Kemudian kita merujuk ke RSUD Arifin Achmad,Alhamdulillah biayanya lebih murah dari RSJ tersebut, total biaya keseluruhanya sebanyak Rp 400 ribu,”ungkap Kepsek Edi Sutono
Pada hari pertama tes kesehatan,sambung Edi memang terlihat membludak di RSUD Arifin Achmad itu kita bisa maklumi karena peserta ini berasal dari luar Kota Pekanbaru,artinya peserta ini dari Kabupeten dan Kota se Provinsi Riau bahkan ada yang dari luar provinsi Riau,jadi peserta ini untuk mengikuti tes kesehatan didampingi orang tuanya.
Disamping itu mereka tidak melihat jadwal tes kesehatan,padahal sudah kita tampilkan di website SPMB nama-nama peserta yang akan tes kesehatan,namun karena tak ingin bolak balik dari tempat mereka tinggal sementara di Pekanbru,maka banyak yang lebih baik menunggu giliran di rumah sakit.
Namun saat ini,sudah clear semua,dan sudah berjalan lancar jadi sudah tidak ada permasalahan lagi,dan perlu juga saya sampaikan disini,pelaksanaan tes kesehatan pihak sekolah sudah menyampaikan surat ke pihak RSUD Arifin Achmad,dan mereka bersedia membantu,bahkan memberikan jadwal pelaksanaan tes perhari berapa orang,”tegas Edi.
Ros.H
