PEKANBARU, Gaoelnews.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau memastikan bahwa daya tampung Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA, SMK, dan MA tahun ajaran 2025/2026 mencukupi untuk menampung seluruh lulusan SMP yang ada di Provinsi Riau. Hal ini disampaikan oleh pelaksana tugas (Plt) Kepada Dinas Provinsi Riau, Erisman Yahya saat acara penandatanganan Pakta Integritas Sistem SPMB tahun pelajaran 2025/2026 di Gedung Daerah Balai Serindit, Jum’at (13/6/2025).
Berdasarkan data, terdapat sebanyak 108 ribu siswa yang telah menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP, baik dari sekolah negeri maupun swasta.
Lebih lanjut Erisman menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan pemetaan daya tampung di seluruh sekolah untuk memastikan proses seleksi berjalan merata dan adil. Sistem pendaftaran yang mempertimbangkan zonasi dan jalur seleksi diharapkan dapat menghindari terjadinya lonjakan pendaftar hanya di sekolah-sekolah tertentu.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih rasional dalam memilih sekolah dan mengikuti aturan jalur domisili untuk menciptakan pemerataan dan memastikan seluruh siswa tertampung dengan lebih adil.
Bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri, pemerintah telah menyiapkan skema pembiayaan melalui program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), afirmasi untuk siswa yang masuk ke sekolah swasta yang telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah.
“Melalui BOSDA, afirmasi anak-anak kita dari keluarga kurang mampu bisa masuk ke sekolah swasta yang sudah MOU dengan kita, sehingga nanti mereka bisa bersekolah dengan gratis,” terangnya.
Meski begitu, Erisman menuturkan bahwa jumlah penerima BOSDA afirmasi terbatas.
Oleh karena itu, Disdik Provinsi Riau mendorong masyarakat untuk mengikuti proses seleksi secara bijak, memanfaatkan semua jalur yang tersedia, dan mempertimbangkan sekolah alternatif yang tetap berkualitas.
“Untuk tahun lalu itu kuotanya sebanyak 2000 siswa, untuk tahun ini tidak jauh berbeda. Untuk sekolah swasta yang sudah MoU mayoritas ada di Kota Pekanbaru. Karena pendaftaran yang cukup ketat inikan memang ada di Pekanbaru,” tuturnya.
Ros.H