“Kami Sudah Koordinasi Dengan kawan – kawan Disdik & Koorwil Kandis” Tidak Ada Sekolah di Kandis Melakukan Hal Tersebut

Pandapotan H Hutagaol

Kandis – Gaoelnews – Penerimaan siswa baru(PPDB) sudah selesai sekitar 3 bulan yang lalu (Juni-2024) dan anak didik sudah mulai mengikuti proses belajar mengajar normal selayaknya siswa siswi lainnya.

Tetapi di sisi lain orang tua siswa pada merasa resah semua, pasalnya anak anak mereka sampai saat ini belum menerima baju seragam yang di pesan beberapa waktu lalu di sekolah dimana anak anaknya menuntut ilmu.sedah 3 bulan.
Orang tua siswa ini sudah memberikan uang persekot(DP) oknum LSM yang mengkoordinir pakaian baju seragam anak didik.

Saat team Media menelusuri salah satu sekolah SMP.N 10 Kandis di jalan Libo Baru km 17 Desa Sam Sam Kecamatan Kandis Kabupaten Siak. Ketemu orang tua siswa (kita sebut saja ) ibu Sinurat menuturkan kepada salah satu team media yaitu ” benar terjadi pengukuran di Sekolah SMP Negeri 10 Kandis untuk kelengkapan baju seragam anak kita. Tapi sampai saat ini baju tersebut tak kunjung datang” awak media bertanya” mungkin ibu belum bayar uang bajunya ?” Di jawab ibu Sinurat “sudah pak,walau persekot(DP) siap pakaiannya baru di lunasi.” Dengan siapa ibu di ukur bajunya ? ” (Tanyak media sama ibu Sinurat) “Sama ibu Yanti pak”(buk Yanti nama samaran).

Dalam hari yang sama team awak media ini menjumpai Ibu Yanti di rumahnya (tempat usaha jait baju) saat awak team media menanyakan terkait penjaitan baju seragam sekolah anak SMP.N 10 Kandis mengatakan ” benar pak saya yang menghukur siswa SMP.N 10, atas suruhan pak wartawan P.N tapi hasil ukuran dan yang muka (DP) diambil semua oleh pak P.N. saya cuman di kasih upah ngukur. Selebih nya tidak tahu pak”

Waktu yang berbeda awak media menanyakan kepada salah satu orang tua siswa yang sekolah di SMP.N 2 Kandis jln Pelajar yaitu Bapak IRIANTO KETAREN menyatakan kepada awak media ” benar pak , anak kita sudah di ukur di sekolah,sampai saat ini belum juga sampai baju seragamnya” siapa yang mengukur anak bapak? (Tanyak salah satu team wartawan )”Tukang jaitnya pak su, sering saya telpon di nomor hp nya :081267328826-082168620190 selalu menghindar ternyata bukan nomor tukang jahit tapi nomor Oknum LSM P.N dan nomor Istri Oknm LSM tersebut. jadi saya ambil kebijakan beli sendiri di toko lebih murah dari yang di sekolah tapi tak kunjung datang”
Awak media bertanya “mungkin pak Irianto Ketaren belum bayar?” Jawab pak Ketaren memang belum lunas masih ngasi DP”

Saat awak media menanyakan kepada Ketua Persatuan Tukang Jahit Kandis pak Bustami Malau menuturkan ” memang betul tidak di SMP.N 10 dan SMP.N 2 saja di SMP.N 7 juga terjadi pak”

Senada dengan itu pak Sinaga juga menuturkan hal yang sama kepada awak media.” Saya saksi hidupnya yang menyerahkan uang baju tersebut, dan rumah saya dekat dengan SMP.N 4 KANDIS”

Saat kita komfirmasi dengan Dinas Pendidikan kabupaten Siak,pak Rozi menjawab “Kami sudah koordinasi dgn kawan² Disdik & koorwil Kandis… tidak ada sekolah di kandis melakukan hal tersebut.

Maslina

 

“Kami Sudah Koordinasi Dengan kawan – kawan Disdik & Koorwil Kandis” Tidak Ada Sekolah di Kandis Melakukan Hal Tersebut
Maslina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *