Banda Aceh – GaoelNews.com – Lapas Kelas IIA Banda Aceh, di hadiri Kepala Lapas, Edi Cahyono, serta seluruh Pejabat Struktural mengikuti
Kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian Capaian Kinerja Semester II dan Refleksi Akhir Tahun 2025, melalui Zoom, Senin (15/12/2025).
Pada kegiatan nya, diawali dengan laporan Ketua Steering Committee yang disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi, Ida Asep Somara, Bc.IP., S.Sos., M.M.
Dalam laporannya disampaikan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi ini memiliki peran strategis sebagai forum evaluasi sekaligus penyelarasan arah kebijakan organisasi.
“Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi kita untuk melakukan konsolidasi evaluasi serta penyelarasan langkah kebijakan sebagai fondasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2026 yang lebih terarah, efektif, akuntabel, dan berorientasi pada hasil,” ujar Ida Asep Somara. Ia menegaskan bahwa hasil evaluasi kinerja tahun berjalan harus menjadi pijakan utama dalam menyusun perencanaan dan kebijakan pada tahun berikutnya.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan resmi Rapat Koordinasi oleh Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, S.E., M.E. Dalam sambutannya, Wakil Menteri menyapa jajaran pimpinan dan peserta rapat yang hadir, serta menekankan pentingnya peran seluruh unsur organisasi dalam menjaga kesinambungan kinerja.
“Yang saya hormati Pimpinan Tinggi Madya, para Staf Ahli, Staf Khusus, serta Tenaga Ahli Menteri,” ucap Wakil Menteri dalam pembukaannya. Ia kemudian menekankan bahwa proses evaluasi dan pengendalian kinerja merupakan bagian krusial dalam menjawab dinamika dan tantangan organisasi ke depan.
Lebih lanjut, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan menyampaikan bahwa evaluasi pengendalian tidak hanya berfungsi sebagai sarana penilaian, tetapi juga sebagai alat antisipasi dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang. “Evaluasi pengendalian sangat penting, tak hanya itu bagaimana ke depannya kita bisa mengantisipasi dan menjawab tantangannya dengan baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wakil Menteri juga menegaskan bahwa transformasi di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan harus diwujudkan secara nyata. “Transformasi tidak hanya sebatas kata atau slogan, tetapi harus ada hasil atau dampak yang dirasakan,” ujarnya.
Hal ini menunjukkan komitmen pimpinan untuk memastikan setiap kebijakan dan program memberikan manfaat yang terukur dan berdampak langsung.
Menutup arahannya, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan menegaskan bahwa Rapat Koordinasi ini merupakan forum strategis yang memiliki peran penting dalam konsolidasi tata kelola organisasi. “Rapat Koordinasi ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga titik tolak konsolidasi tata kelola Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk menyongsong tahun 2026 dengan kesiapan yang lebih kuat, lebih terukur, dan lebih berorientasi pada hasil,” tutupnya.
Seluruh rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian Capaian Kinerja Semester II dan Refleksi Akhir Tahun 2025 ini berlangsung dengan tertib dan lancar, serta diharapkan mampu menjadi landasan penguatan kinerja dan peningkatan akuntabilitas di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta menyongsong Tahun 2026 menjadi lebih baik.
